Seekor ikan paus sperma yang memiliki panjang 17 meter dan berat sekitar 60 ton telah ditemukan tewas di salah satu pantai di Taiwan, Januari 2004. Para peneliti berkeinginan untuk mengotopsi bangkai paus tersebut, oleh karena itu mereka mengangkut ikan paus tersebut dengan sebuah truk trailer, melewati kota Tainan menuju pusat penelitian di Shi-Tsau.
Dibutuhkan waktu 13 jam, 3 kendaraan berat, dan 50 pekerja hanya untuk mengangkat paus tersebut ke atas truk trailer. Sayangnya, perut ikan paus tersebut robek dalam perjalanan dan isi perutnya bertebaran ke atas jalan raya, mobil, dan para pejalan kaki. Saksi mengatakan bahwa baunya sangat tidak sedap, bahkan penduduk sekitar dan penjaga toko harus mengenakan masker sambil membersihkan kotoran yang berceceran tersebut. Pada akhirnya, ikan paus tersebut berhasil tiba di pusat penelitian.
